Monday, December 2, 2013

Almost Midnight

Kei..kevi

saat ini hampir tengah malam, kalian berdua sudah terlelap tidur dari tadi. Bunda baru selesai menonton film HOURS tentang seorang ayah yang berjuang setengah mati menjaga bayi prematurnya tetap hidup saat mereka terperangkap di sebuah rumah sakit ketika badai Katrina menerjang beberapa kawasan di Amerika. Seperti bisa ditebak, akhirnya happy ending. Ayah dan bayinya ditemukan oleh tim penyelamat. Film ini mengaduk-aduk emosi, terutama jika yang nonton juga sudah jadi orangtua. Nak, dimanapun di dunia ini, semua orang tua sama, kami selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk anak kami, we'll give you every thing, even our selves. 


Setelah menonton film ini, yang langsung bunda lakukan adalah menghampiri kalian di kamar, menciumi wajah kalian, memeluk kalian yang sedang tertidur pulas dan bersyukur bahwa kalian tetap sehat sampai saat ini. Membayangkan si ayah di film tadi entah kenapa membuat hati jadi teramat sedih. Tak terbayang rasanya menyaksikan anak kita berusaha bertahan hidup dengan bantuan mesin. Dengan semua selang dan infus terpasang di badan. Jika bunda jadi si ayah, bunda pasti sudah memohon sama Tuhan untuk menukar saja bunda dengan anak bunda, Biarlah sakit itu bunda yang rasakan. Biarlah semua jarum itu menancap di tubuh bunda asal anak bunda baik-baik saja. 


Tapi syukurlah situasi bunda lebih baik dari si ayah di film itu. Kedua bidadari nya bunda sehat walafiat, cantik, ceria, pintar. Kalian sedang terlelap tidur, entah bermimpi apa saat ini. Semua ini mengingatkan bunda satu hal, hargai setiap detik yang berharga bersama orang-orang terkasih. Dan mencermati wajah kalian,,kei, kevi dan ayah sedang pulas tidur adalah kebahagiaan terbesar bunda saat ini

Tuesday, November 19, 2013

Deru dan Debu

Kei..kevi...

Tahukah kalian apa aktivitas kesukaan bunda disaat kalian sudah tertidur pulas? menonton video para peserta kontes bakat menyanyi dari berbagai penjuru dunia.Bunda bisa betah ber jam-jam, stumbled dari satu video ke video lainnya, sesekali tertawa melihat kontestan lucu, lalu menangis manakala ada kontestan yang suaranya bener-bener keren, atau ada dari mereka yang punya kisah hidup yang mengharukan, tapi setelah bunda telaah lagi *cieee kata-katanya*, ternyata bunda menonton semua video itu bukan cuma karena bunda suka sama nyanyi tapi karena mereka itu mewakili apa yang jadi cita-cita bunda sejak muda *hihih berasa udah tua banget*.Seperti bunda sedang melihat impian bunda terwujud, tapi bukan oleh bunda sendiri. 

Yes girls, dulu bunda bercita-cita jadi penyanyi. Kata eyang kalian, sampai kelas 2 SMP, suara bunda masih aduhai, aduhai jeleknya! 

pada suatu hari, puluhan tahun yang lalu, waktu itu bunda kelas 2 SMP dan ada kontes nyanyi antar kelas. Entah siapa yang menjadi biang kerok kekacauan hahaha, yang jelas bunda lah yang kemudian didaulat mewakili kelas bunda untuk lomba nyanyi itu. Pilihan lagunya gak banyak, semuanya punya lady rocker yang sedang hip banget waktu itu, yaitu Nike Ardilla dan Nicky Astria (kalian coba gugling nanti ya, pokoknya edun lah! dua orang itu). Akhirnya, pilihan lagu, bunda jatuhkan pada Lagu Deru dan Debu dari Nike Ardilla (lagunya enak sih, tapi...). Hari H pun tiba, satu persatu peserta naik ke panggung dan turun panggung dengan selamat sentausa. Lalu tiba giliran bunda, grogi bukan kepalang bunda waktu itu. Ingin rasanya menelan mic yang bunda pegang lalu masuk UGD biar tidak usah nyanyi sekalian. Dan....bunda telat masuk di intro hahaha! bablas jaya lah, sampe bunda bingung sendiri ngejar musiknya hehehe, pleus suara bunda yang false banget karena gak bisa menjangkau nada-nada tinggi lagu itu. Alhasil, bunda jadi tertawaan semua penonton. Tapi ada hikmahnya kok nak, setelah itu bunda jadi terkenal di sekolah sebagai peserta ter-sumbang, dan predikat ini tetap bertahan sampai kelulusan *sigh*. 


Tapi apakah bunda berhenti nyanyi atau gak suka pada nyanyi? nope! malah bunda makin antusias bernyanyi dan dengan ajaib, suara bunda perlahan-lahan membaik sejak SMA. Apakah ini karena pubertas? gak tau juga sih, tapi kata eyang, suara bunda jadi berubah sejak SMA. Sejak itulah Bunda mulai tertarik pada salah satu ekskul seni musik, yaitu Paduan Suara. Bidang yang sama sekali baru ini ternyata menyenangkan untuk ditekuni. Dengan jadwal latihan yang cukup padat, tim paduan suara sekolah bunda punya kesempatan untuk mengikuti banyak lomba dan beberapa diantara lomba yang cukup besar, bisa kami menangkan.Bunda makin seneng dong, apalagi sedikit demi sedikit, ternyata nyanyi menyanyi ini mendatangkan uang. Anak SMA udah bisa cari uang sendiri kan cihuy bener ya nak. Lulus dari SMA, bunda masuk universitas yang punya tim Paduan Suara yang prestasinya banyak bener. Suara para anggotanya gak usah diragukan lagi bagusnya. Bunda aja grogi banget waktu audisi penempatan suara.Gilee! keren-keren amat yak suaranya, semacam ada cahaya gitu di sekitar mereka saat lagi nyanyi, merindiiing. Dalam tim tersebut, bunda menemukan passion bunda sebenarnya. I like being on stage. Bernyanyi dengan ditonton banyak orang itu ecstasy! Dengan melalui latihan yang keras, berjam-jam vocalizing yang melelahkan, dan latihan sendiri, suara bunda makin terasah. Tidak hanya itu, pendengaran bunda juga jadi lebih peka pada musik, not dan berbagai suara. Berkat pelatih kami yang jago bener, kami pun menjadi tim paduan suara yang solid, dan bunda pernah menjadi solois di beberapa penampilan. Girls, berada di panggung dengan ditonton ratusan bahkan ribuan orang dengan lampu sorot besar langsung ke wajah lalu mendengarkan gemuruh tepuk tangan setelahnya itu rasanya mejik! Dari situlah bunda memantapkan cita-cita menjadi penyanyi. Tapi lalu muncul banyak ketakutan. Bagaimana jika begini, jika begitu, bagaimana jika sesuatu yang buruk terjadi, bla bla bla. Pengecut ya? pasti! dengan bodohnya, bunda meletakkan impian bunda sendiri, cuma karena takut pada apa yang belum tentu terjadi. Setiap kali ada teman-teman bunda muncul di TV karena mereka sukses dengan karir menyanyi, bunda cuma bisa girang "heey! itu temen sayaa! hebaat!", tapi dalam hati menjerit, "dan saya gak jadi apa-apaa!", makanya sampai sekarang bunda seneng banget nonton video orang-orang yang suaranya keren, seperti guilty pleasure hahaha!

Tapi dipikir-pikir, kalau dulu bunda serius di nyanyi, mungkin bunda gak akan punya kalian, dan memikirkan itu aja udah sedih banget rasanya. Yaa..Tuhan memang tahu yang terbaik buat umatnya nak, dan ia menitipkan kalian ke bunda. Itu tidak bisa dibandingkan dengan karir hebat manapun. 


Kei..kevi, suatu saat nanti kalian juga akan punya cita-cita, mungkin akan berubah-ubah seiring waktu dan kematangan diri, tapi ada saatnya kalian menemukan passion kalian, sesuatu yang benar-benar ingin kalian tekuni, kalian kejar, kalian gilai. Passion inilah yang akan menentukan arah kalian nantinya. Jika suatu hari nanti kalian sudah temukan itu, tekunilah sampai itu jadi bagian dirimu, jangan pernah lepaskan karena alasan apapun, apalagi alasan cemen kayak cerita bunda diatas. Kejarlah cita-cita yang berkorelasi dengan passion-mu, walau itu akan membuatmu berurai air mata, bahkan darah. Walau kamu harus terjatuh berulang kali dan bangun berkali-kali. Jangan bosan, jangan putus asa. Kejarlah jika itu layak bagi hidupmu. 
Dan yakinlah, jika saat itu tiba, Do'a bunda menyertaimu.

Sunday, November 10, 2013

Wayang Angry Birds

Sedang ingin bermain-main dengan lem, Kei dan kevi ngajak bunda membuat wayang kertas, kali ini dengan tokoh-tokoh angry bird. 

Alat dan bahan :
- Karakter angry bird, di print diatas kertas HVS lalu digunting mengikuti bentuk
- Kardus bekas atau lidi, untuk membuat pegangan
- Lem
- Gunting

Cara membuat : 
- Gunting kertas kardus sesuai bentuk angry bird (jangan di lem dulu)


- Buatlah  pegangan dengan menggunakan dua lembar kardus yang digunting berukuran 10 x 1 cm, rekatkan keduanya (agar kardus menjadi lebih kaku), atau bisa juga menggunakan lidi atau tusuk sate


- Rekatkan pegangan tadi pada bagian tengah bawah kardus karakter angry bird, lalu rekatkan kertas karakter angry bird diatasnya



Setelah wayang selesai, kei dan kevi ngajak bunda untuk role playing, kali ini ceritanya tentang angry birds di sekolah mereka. Ada karakter yang usil dan nakal, ada yang baik, ada yang cerewet, dan lain-lain, oh! ada juga yang menjadi Bu Guru. Proses membuat wayang ini baik untuk motorik halus dan role playing ini baik untuk merangsang kecerdasan anak dengan bercerita dan mengajak mereka mengenal berbagai karakter manusia.

-B-

Arsitek kecilku

Kei, 3 tahun 6 bulan

Kei...anak sulungnya bunda yang paling cantik, semakin hari kamu memberikan semakin banyak kejutan. Kepintaranmu, karaktermu yang satu persatu mulai tampak, cara mu berekspresi dan banyak lagi, semuanya membuat bunda takjub, anak bunda pintarrr!. Satu yang menonjol dari mu adalah kebisaanmu membuat sesuatu dari sekitarmu yang kemudian bisa kamu mainkan dengan sangat anteng. Beberapa waktu lalu, kamu membuat tiruan odong-odong yang sering kamu naiki di alun-alun kota. Kamu naikkan sepeda roda tiga mu ke atas bangku plastik, dengan boneka Barney di atas jok nya (kamu pakaikan baju dan sepatu pula bonekanya) lalu sepedanya kamu goyangkan ke depan ke belakang, persis seperti cara kerjanya odong-odong. Lalu dengan bersemangat kamu minta bunda untuk melihat hasil karyamu. Dasar bunda ini mak-mak sensitif, bunda seketika menangis, terharu, bangga, ada perasaan hangat menyeruak di hati bunda. Kamu dengan kreatifitasmu, sering kali membuat bunda terheran-heran, kok kepikiran ya membuat sesuatu seperti itu? 

Di kesempatan lain kamu bermain dengan connector pen. Padahal kamu belum pernah melihat video tutorial merangkai pen itu menjadi sesuatu, tapi kamu selalu bisa membuat tiruan sebuah benda dari 20 connector pen yang kamu punya. Lalu dengan lego. Kamu sering membuat bunda takjub dengan ketekunanmu merangkai lego. Sejak karaktermu mulai tampak, makin jelas terlihat bahwa kamu adalah anak yang kemampuan fokus nya sangat bagus. Kamu bisa sangat anteng, berlama-lama dengan sesuatu, bahkan sampai-sampai tidak dengar kalau dipanggil. Moment seperti itu seperti menjadi saat pribadimu, dunia cuma milikmu, yang lain ngontrak, hehe...
Kamu juga senang membuat tiruan sebuah kota, dengan menggunakan semua mainanmu. Lengkap dengan gedung dari lego, kapal pesiar, rumah robot, stasiun, dan lain-lain.
Kamu dan berbagai benda "ciptaan" mu selalu mengingatkan bunda untuk bersyukur, betapa beruntungnya bunda dititipi kamu oleh Allah.


Kei, bunda pernah bilang, pergilah kemana kakimu melangkah, ke ujung dunia sekalipun. Setiap jengkal bumi ini menawarkan banyak keajaiban yang akan membuatmu takjub, malu, heran dan berbagai pengalaman yang akan memperkaya pikiran, batin dan jiwa mu. Bunda selalu berdoa, semoga kelak, kreatifitasmu itu bisa membawamu kemana saja yang kamu inginkan dan memudahkan jalanmu mencapai impianmu. Amin

Saturday, July 20, 2013

Habis gelap terbitlah terang

Kei....
Puluhan tahun lalu ada seorang anak kecil yang sangat cerdas.Seperti kamu, nak. Anak kecil ini selalu mempertanyakan segala sesuatu. Mengapa langit berwarna biru? mengapa ada pelangi setelah hujan? mengapa suara petir menyeramkan? Mengapa kita bisa menangis? dan banyak lagi. Ada jutaan pertanyaan dalam kepalanya, membentuk benang yang teramat kusut, menunggu untuk diuraikan. Setiap kali ia bertemu dengan orang dewasa yang satu rumah dengannya, ia bertanya, tapi tidak satupun yang menjawab. Cuma ada hardikan dengan embel-embel "dasar anak cerewet!". Begitu setiap hari, sampai kemudian, si anak kecil berhenti mempertanyakan sesuatu. Ia...shut down. Seperti kei saat mematikan komputer kei dan menekan tombol shut down lalu tidak lama kemudian monitor komputer kembali hitam, a solid black.... Seperti itulah si anak kecil. Semua jadi terasa gelap baginya.Tidak ada satu pun orang dewasa yang bisa menjadi tumpuannya. 

Sayangnya, kegelapan pikirannya ini berujung pada sesuatu yang lebih buruk. Si anak kecil tumbuh menjadi manusia yang punya banyak kemarahan. Ia marah pada mbahnya yang seringkali menyeretnya di gang menuju rumah sambil memukul pakai sapu lidi. Ia marah pada om nya yang seringkali menyebutnya "anak tidak berguna!". Ia marah pada ayahnya yang tidak pernah ada untuknya. Ia marah pada ibunya yang harus sedemikian ngoyo mencari uang untuk kedua anaknya karena ayah kurang bertanggung jawab pada keluarga. Ia marah pada seorang gurunya yang telah melakukan sesuatu yang teramat mejijikan padanya sehingga ia bermimpi buruk bertahun-tahun setelah itu. Tapi terlebih lagi, si anak marah pada hidupnya, ia benci hidupnya. Ia benci menjadi anak yang kemudian menjadi rendah diri karena orang-orang dewasa selalu bilang ia anak yang tidak berharga. 

Sekarang si anak kecil itu sudah dewasa, memiliki dua anak perempuan yang teramat lucu, pintar, ngangeni, bernama Kei dan Kevi. 

Kei....
dulu, tidak terpikir sedikit pun di benak bunda, bahwa bunda akan punya anak. Itu jauuuh sekali dari semua target hidup nya bunda. Cuma satu alasan kenapa bunda tidak mau punya anak. Bunda takut telah menjadi sama seperti orang-orang dewasa yang memberikan banyak pengalaman buruk di masa kecil bunda. Bunda takut telah terseret begitu dalam oleh lingkaran gelap itu, lalu melakukan hal yang sama pada anak-anak bunda. Tapi manusia berubah, kei. Ada banyak hal yang akan membelokan target hidup kita, dari A menjadi B atau bahkan dari A menjadi F. Begitu pun bunda. Bunda lupa pada moment apa kemudian bunda memutuskan untuk mengubah pendirian. Yang jelas, Bunda jadi ingin punya keluarga, bunda ingin punya anak-anak yang pada bunda mereka bisa bertumpu. Dimana bunda akan menyaksikan mereka tumbuh, dan bunda bisa memberikan masa kecil yang sama sekali berbeda dengan masa kecil bunda dulu. Lalu bunda bertemu ayah, kami menikah dan satu setengah tahun kemudian, hadirlah seorang bayi yang sangat cantik bernama Keira Winola Fathiyya. Iya...kamu nak. 

Bayi cantik itu kini sudah tumbuh menjadi anak tiga tahun yang sangat cerdas, tidak mau diam, kadang mengesalkan hehehe. Beberapa hari lalu, sepulang sekolah, bunda bertanya pada kei "besok kei mau diantar ayah atau bunda?", kamu menjawab "ayah". "kenapa?", tanya bunda lagi. "kei takut bunda marah", katamu dengan lirih sambil tertunduk. Serasa ditampar keras sekali bunda waktu itu. Walaupun bunda tidak selalu marah-marah padamu, tapi kamu menyadarkan bunda akan sesuatu yang bahkan bunda tidak sadari selama ini. bahwa bunda telah menyakitimu. Kemarahan yang telah bercokol terlalu lama dalam hati bunda ini telah menyeret kamu menjadi korban. Seperti orang-orang dewasa di masa kecil bunda yang menyeret bunda ke dalam masa kecil yang tidak menyenangkan. Bahwa dalam bentuk apapun, bunda telah menjadi mereka. Sesuatu yang amat sangat bunda takuti. 

Hari itu, semuanya tak lagi sama. Setiap kali mengingat kembali apa yang kei bilang, bunda menangis. Rasa bersalah ini membuat dada terasa sangat sesak. Bahkan bunda sampai harus membungkuk untuk bisa bernapas kembali. Keesokan harinya, dengan ajaib, bunda merasa jadi seseorang yang baru. Tidak ada lagi kesal di pagi hari. Tidak ada teriakan menyuruh kei buru-buru, tidak ada lagi luapan emosi ketika bunda harus menunggu kei yang berlama-lama mengerjakan sesuatu, dan tutur kata bunda, secara ajaib, berubah menjadi halus. Seakan ada alarm yang setiap saat mengingatkan bunda ketika akan bersikap padamu dan kevi, dan apa yang akan bunda katakan pada kalian berdua. Bunda menjadi...sabar. Dan hari itu,bunda tersenyum setiap saat dan menjalani semuanya dengan tenang. Tidak ada lagi rasa kesal, tidak ada lagi rasa tidak sabaran, tidak ada ucapan yang menyakiti.Semua ini karena Kei. Kamu punya kekuatan luar biasa yang telah mengubah bunda hanya dengan satu kalimat. Kekuatan mu ini membuat hubungan kita selama beberapa hari ini jadi lebih menyenangkan. Bunda melangkah dengan sangat ringan saat mengantarmu ke sekolah. Bunda sabar menunggumu puas bermain di playground sekolah padahal sebelumnya bunda selalu ingin buru-buru pulang sampai marah padamu dan tidak mengijinkanmu main. Sekarang, bunda cuma ingin tersenyum padamu, tidak mau marah-marah lagi, karena ternyata menjadi sabar itu menyenangkan. Semoga terus seperti ini ya nak. Bantu bunda untuk terus menjadi seperti ini. I love you so much kiddo


Thursday, May 9, 2013

First Day School


Rasanya baru kemarin bunda gendong-gendong kamu yang masih mungil, ee hari ini kok sudah masuk sekolah aja. Kekei, anak bunda yang sudah berumur 3 tahun lebih beberapa hari, hari ini kamu masuk sekolah hari pertama. Kamu yang masuk sekolah, kok malah bunda yang grogi. Dari tadi malem perasaan bunda gak karuan, tidur pun tak nyenyak. Beberapa pikiran sempet terlintas, apakah besok kamu akan bisa ditinggal? nangis gak ya kalo ditinggal? bisakah kamu get along sama temen-temen baru? daan lain-lain. 

Pagi ini, sekali lagi bunda lihat kamu yang sudah siap berangkat, anak bunda sudah besar, cantik pula. Ketika melihat kamu dadah-dadah dengan wajah sumringah, bunda yakin kamu bisa. Saat kamu pulang ayah pun cerita bahwa kamu selalu nyari ayah waktu ditinggal di kelas, padahal ayah harus ngajar di kelas lain, alhasil, sama guru kelas, kamu dianter ke ayah dan ikut duduk di kelas ayah. Hahahaha! first day school ya nak? grogi? belum nyaman? bunda ngerti nak. Waktu pertama masuk sekolah pun bunda grogi kok. Nangis dikit nyariin eyang kamu, tapi hari kedua, ketiga dan seterusnya, semua ok. Bunda malah sudah asik aja sama temen-temen baru. eyangmu pun cuma nemenin sampai hari ke 3. 

Kei, sebelum kamu masuk sekolah, kamu memang gak punya temen seumur di lingkungan rumah, mm ada satu sih, mas biyu, tapi kalian jarang sekali main berdua. Temen main kamu cuma bunda dan adek. Bunda ngerti kalo kamu butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan teman-teman baru, pengajar-pengajar kamu, dan lingkungan baru ini. Take your time darling. Lama-lama kamu pasti bakal seneng sama kelas baru kamu. Daan, hari ini bunda bangga sama kei. Kei dapet nilai "GREAT" dari bu guru. 





Monday, March 18, 2013

Kevi...1 tahun 10 bulan



  • Senang mumbling dan bernyanyi
  • Seneng banget main lego
  • Kuat sakit. Kalo jatuh gak mudah nangis. 
  • Kalau tidur harus sambil megang satu mainan atau buku
  • Begitu bangun tidur langsung konek dan bregas. Gak ada proses ngumpulin nyawa seperti kebanyakan orang
  • Sangat perasa. Kalau kevi merasa ia bikin bunda kesel atau kakak kesel, ia akan langsung minta maaf. Dengan puppy eyes bilang "maah bundaaa". (kevi belum bisa bilang "f")
  • Senang bicara dengan intonasi merajuk manja tralala trilili."Ndaaa, sini ndaaa, main yuuk" *meleleh*
  • Berlawanan dengan kakaknya, kevi tidak suka nonton. Ia akan sangat mudah bosan dan jadi ribut sendiri. Semua yang dia lihat ditanya sampai bikin kei kesel
  • Rada kalem, gak persis gasing banget
  • Kalo udah joget asik sendiri
  • Sangat ekspresif. Sering dia tiba-tiba meluk bunda sambil bilang "laf yu nda" atau "cayang nda", atau gak bilang apa-apa tapi langsung ngemut idung. Yes, ngemut idung bunda adalah salah satu bentuk ekspresi sayangnya kevi
Kei..2 tahun 11 bulan


  • Cinta berat sama puzzle. Suatu hari kei dibelikan train puzzle sepanjang 1,5 m (puzzle berbentuk kereta dengan 10 gerbong yang tiap gerbongnya berisi 3 keping besar puzzle), dari perkenalan sampai bisa nyelesein puzzle lalu mengulanginya beberapa kali lagi, kei lakukan dalam satu hari. Besoknya udah rada bosen keliatannya. Sejak itu setiap ke toko buku, yang kei minta pasti puzzle. jumlah kepingnya pun bertambah terus. Beberapa hari lalu, eyang kirim beberapa puzzle, dua diantaranya terdiri dari 50 keping. Bunda kira kei gak akan telaten menyelesaikan puzzlenya, ternyata selesai dalam waktu dua jam loh! heibaad!
  • Sayang banget sama adek Kevi. Bahkan merelakan kursi kesayangannya di depan komputer untuk ditempati adek, sedangkan kei duduk di bangku. Adek kevi juga yang ditanyakan kei pertama kali begitu bangun tidur
  • Pecicilan to the max. Gak mau diem, munyer terus kayak gasing
  • Nafsu makan makin membaik. Sudah doyan segala sekarang ya keei
  • Bersahabat banget sama YOUTUBE. Yes, kei ini hobi banget nonton. Pingu, hopla, mickey mouse clubhouse, Barney, semua video belajar alphabet, etc, ditonton semuaa. Kalo diturut, setengah hari bisa duduk anteng didepan kompie
  • Perangkai lego yang kreatif. Kei sangat senang dengan lego. Sejak kurang dari 2 taun, kei sudah terbiasa sekali dengan lego. Belakangan ini, ketika dibelikan lego dengan jumlah yang lebih banyak, tingkat kompleksitas bentuk yang dia buat makin beragam. Kemarin-kemarin, kei dengan riang gembira, nyamperin bunda karena berhasil membuat kapal laut besaaar
  • Senang dengan pekerjaan rumah. Nyapu, beresin kasur dan pasang sprei, ngelap-ngelap bahkan nemenin bunda nyuci baju. You name it!
  • Seneng ngemil, tapi badan tak juga gemuk pun ah