Thursday, September 23, 2010

EyangTi

Nak, saat ini bunda sedang sangat merindukan Eyang Ti. Ya,eyang Ti, ibunya bunda. Ibu terbaik didunia. 


Dulu, waktu bunda masih pacaran dengan ayahmu, eyang pernah khawatir bunda hamil diluar nikah, karena sudah sebulan  bunda tidak menstruasi hahahaha! saat bunda sampai dirumah, ia menyodorkan sebuah test pack dan minta bunda untuk menggunakannya. Nak, saat itu bunda benar-benar ingin tertawa melihat ekspresi Eyang Ti.

"Ni, uni jangan marah yaa. Uni mau kan coba ini?"


bunda tau eyang ti takut bunda marah waktu itu. Tapi siapa yang ingin marah melihat ekspresi eyangmu? Akhirnya bunda coba test pack itu dan tentu saja hasilnya negatif. Tapi yang membuat bunda senang bukan itu. Begitu bunda perlihatkan hasilnya pada eyang, ia bilang 

"bukan apa-apa sayang, kalo uni hamil kan kita bisa pikirkan langkah selanjutnya". 

Dan eyang katakan itu dengan wajah yang tenang dan sangat keibuan. Ia membuat bunda yakin, bahwa kalaupun ketika itu bunda hamil diluar nikah, ia tidak akan menghakimi bunda atas apa yang terjadi. Some how, ia membuat bunda yakin, kalaupun bunda hamil dan akan meneruskan kehamilan itu, ia adalah orang satu-satunya yang akan tetap bersama bunda. 

Ah, bunda mulai menangis nak. Bunda selalu menangis jika ingat Eyang Ti mu. Cuma padanya bunda ingin pulang. Merebahkan kepala bunda di pangkuannya. Bercerita tentang apapun dan pasti menjadi tenang setelahnya. Cuma ia yang tidak pernah membuat bunda merasa seperti pesakitan. 


Nak, kelak jika kamu makin mengenal Eyang Ti, kamu juga akan tau betapa hebat ia. 


Ibu terbaik didunia.

Saturday, September 18, 2010

Mengapa takut petir?



Darn! hujan deras. Kenapa tidak dari tadi saja hujan ini turun dan berhenti tepat saat bunda selesai siaran. Tadi pemancar radio bunda dimatikan, katanya petir menyambar-nyambar. Ngeri. Siapa tau ada satu petir yang iseng menyambar pemancar radio bunda sehingga membuatnya rusak dan harus off siaran beberapa lama. 


Ya, petir memang musuh paling menakutkan bagi radio. Dulu, waktu bunda masih di Bandung, saat hujan deras disertai petir yang gelegarnya terdengar mengerikan, ada sebuah radio yang nekat tidak mematikan pemancar mereka. Dan...JDarrrrr!!!, sebuah kilatan saja menghanguskan pemancar radio itu sekaligus semua komputer yang mereka punya. Ngeri ya nak? Kamu tahu sayang? satu kilatan petir itu menghasilkan listrik yang lebih besar dari yang dihasilkan seluruh pembangkit listrik di Indonesia, oh bahkan di Amerika!. Di radio tempat bunda siaran waktu di Bandung, semua orang pasti punya reflek yang bersamaan mematikan pemancar ketika mendengar petir hahaha!. Jadi begitu Jdaarrr! kami semua langsung berdiri dari tempat duduk dan cepat-cepat lari menuju pemancar receiver. Kenapa sih harus begitu terburu-buru?. Karena, kilatan petir itu turun sangat cepat ke bumi dengan kecepatan 96.000 km/jam. Sebuah mobil Bugatti Veyron Super Sport 16,4 yang tercatat berhasil masuk Guinness Book of Record saja cuma berkecepatan tertinggi lebih dari 430 km/jam. Sepersekian saja dari kecepatan petir turun ke bumi kan?

Duh...hujan tidak kunjung berhenti dan petir pun masih menyambar-nyambar. Maaf ya nak, bunda terlambat pulang. Padahal sedari tadi bunda sudah kangen berat padamu. Jangan ngambek ya nak saat bunda pulang nanti. Cups


gambar dari sini