Saturday, September 18, 2010

Mengapa takut petir?



Darn! hujan deras. Kenapa tidak dari tadi saja hujan ini turun dan berhenti tepat saat bunda selesai siaran. Tadi pemancar radio bunda dimatikan, katanya petir menyambar-nyambar. Ngeri. Siapa tau ada satu petir yang iseng menyambar pemancar radio bunda sehingga membuatnya rusak dan harus off siaran beberapa lama. 


Ya, petir memang musuh paling menakutkan bagi radio. Dulu, waktu bunda masih di Bandung, saat hujan deras disertai petir yang gelegarnya terdengar mengerikan, ada sebuah radio yang nekat tidak mematikan pemancar mereka. Dan...JDarrrrr!!!, sebuah kilatan saja menghanguskan pemancar radio itu sekaligus semua komputer yang mereka punya. Ngeri ya nak? Kamu tahu sayang? satu kilatan petir itu menghasilkan listrik yang lebih besar dari yang dihasilkan seluruh pembangkit listrik di Indonesia, oh bahkan di Amerika!. Di radio tempat bunda siaran waktu di Bandung, semua orang pasti punya reflek yang bersamaan mematikan pemancar ketika mendengar petir hahaha!. Jadi begitu Jdaarrr! kami semua langsung berdiri dari tempat duduk dan cepat-cepat lari menuju pemancar receiver. Kenapa sih harus begitu terburu-buru?. Karena, kilatan petir itu turun sangat cepat ke bumi dengan kecepatan 96.000 km/jam. Sebuah mobil Bugatti Veyron Super Sport 16,4 yang tercatat berhasil masuk Guinness Book of Record saja cuma berkecepatan tertinggi lebih dari 430 km/jam. Sepersekian saja dari kecepatan petir turun ke bumi kan?

Duh...hujan tidak kunjung berhenti dan petir pun masih menyambar-nyambar. Maaf ya nak, bunda terlambat pulang. Padahal sedari tadi bunda sudah kangen berat padamu. Jangan ngambek ya nak saat bunda pulang nanti. Cups


gambar dari sini

No comments:

Post a Comment